:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2809231/original/062695000_1558157413-20190518-Teroris-Bogor-2.jpg)
Liputan6.com, Jakarta Teroris yang ditangkap Jumat 17 Mei 2019 di Bogor, Jawa Barat, diduga akan meledakkan bom di depan Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 22 Mei atau tanggal penetapan hasil rekapitulasi pemilu.
Mengenai hal tersebut, Komisioner KPU Wahyu Setiawan mengatakan KPU tidak dalam posisi bisa menanggapi dugaan ancaman teroris. Hal tersebut diserahkan kepada kepolisian.
"Enggak usah menanggapi kalau persoalan begitu lah," kata Wahyu saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (17/5/2019)
Meski banyak kabar adanya rencana people power atau demo besar-besaran hingga ancaman bom pada hari penetapan hasil rekapitulasi, Wahyu menyebut semua hal itu tidak menganggu kinerja KPU.
“Belum ada (gangguan),” katanya
Sementara itu, terkait banyaknya ancaman kepada KPU menjelang penetapan hasil rekapitulasi, Ketua KPU Arief Budiman mengatakan KPU tidak pernah meminta penambahan pengamanan. Apabila ada penambahan pengamanan hal itu dari Kepolisian.
"Enggak, kita enggak minta apa-apa," katanya
Arief hanya meminta didoakan agar agenda rekapitulasi hingga penetapan dan pengumuman lancar.
"Minta doa semua, mudah-mudahan lancar semua nanti," dia menandaskan.
http://bit.ly/2LPzJWk
May 18, 2019 at 07:55PM from Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari Ini Indonesia dan Dunia - Liputan6.com http://bit.ly/2LPzJWk
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment