:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2801897/original/071149000_1557473867-apparel-assortment-boutique-1336873.jpg)
Liputan6.com, Jakarta - Belanja ragam barang, termasuk baju, mungkin telah sejak lama dijadikan cara melepas penat. Tak disadari bahwa, selain boros, kebiasaan ini berdampak buruk bagi lingkungan karena barang yang dibeli berpotensi jadi sampah.
Mengampanyekan untuk lebih peduli pada lingkungan, founder Salur Indonesia Andien Aisyah mengungkap, 1/3 pakaian akan dibuang para perempuan setelah dipakai rata-rata lima kali. Alhasil, sampah fashion kian menumpuk.
Juga, sebenarnya 70 persen pakaian di lemari masuk dalam kategori tak terpakai. Menyiasati kebiasaan buruk dan memberi dampak panjang pada lingkungan ini, Andien menuturkan beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum belanja baju gila-gilaan.
Sadari nilai baju milik Anda
Baju baru mungkin mendatangkan sensasi tersendiri saat memakainya, tapi menghargai baju yang sudah dimiliki pun tak kalah penting. Sadari nilai baju Anda sendiri dan jaga mereka sebaik mungkin.
Perawatan ini membuat baju tetap bagus. Jadi, keinginan untuk memakainya lagi dan lagi sangat mungkin muncul. Tapi, kalau kancing lepas dan ada bagian sobek dibiarkan saja, ceritanya bisa lain.
http://bit.ly/2Q3NejB
May 13, 2019 at 04:02PM from Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari Ini Indonesia dan Dunia - Liputan6.com http://bit.ly/2Q3NejB
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment