:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2795619/original/011631000_1556883014-iStock-629358512.jpg)
Sistem penerbangan tanpa awak ini dikembangkan oleh dokter, peneliti, dan pakar penerbangan dan teknik dari Fakultas Kedokteran Universitas Maryland, Universitas Maryland, dan Living Legacy Foundation of Maryland, sebuah organisasi nirlaba yang memfasilitasi donor organ dan jaringan serta transplantasi.
Penerbangan itu dilakukan untuk menjawab keresahan Dr. Joseph Scalea, dokter bedah yang merasa pengiriman organ tubuh manusia sangat lambat sehingga ginjal, hati, dan organ lainnya bisa cepat menurun kualitasnya. Drone diharapkan bisa menjawab masalah tersebut dan berdampak besar pada industri transplantasi.
“Mengirimkan organ dari donor ke pasien adalah tugas berat dan sangat kritikal. Karena itu, kita perlu mencari cara untuk melakukannya dengan lebih baik,” ungkap Joseph Scalea.
http://bit.ly/2VeVi6Y
May 03, 2019 at 06:40PM from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com http://bit.ly/2VeVi6Y
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment