Wednesday, May 1, 2019

Telkom Raup Pendapatan Rp 130,78 Triliun pada 2018

Di segmen mobile, entitas anak usaha Telkom, Telkomsel di tahun 2018 membukukan pendapatan sebesar Rp 89,3 triliun, EBITDA Rp 47,4 triliun dan laba bersih Rp 25,5 triliun.

Di tengah bisnis seluler yang semakin menantang, Telkomsel mengimplementasikan berbagai inisiatif dengan menawarkan paket voice, paket SMS dan paket mobile data dengan berbagai varian konten digital, untuk menahan laju penurunan bisnis legacy sekaligus meningkatkan kontribusi pendapatan dari bisnis digital.  

Program registrasi kartu SIM prabayar yang membatasi jumlah kartu SIM prabayar untuk setiap pelanggan menjadikan Telkomsel pada akhir tahun 2018 memiliki sebanyak 163,0 juta pelanggan.

Sepanjang 2018, Telkomsel membangun 28.376 Base Tranceiver Station (BTS) baru yang seluruhnya berbasis teknologi 4G LTE sehingga di akhir tahun 2018 jangkauan 4G LTE lebih dari 90% populasi. 

Lalu lintas layanan mobile data tahun 2018 meningkat 101,7 persen secara year on year (YoY) menjadi 4.373.077 terabyte, yang terutama didorong oleh jumlah pelanggan data sebanyak 106,6 juta pelanggan atau 65,4 persen dari total pelanggan Telkomsel.

Basis pelanggan data, jumlah dan jangkauan BTS 3G/4G serta peningkatan lalu lintas data akan menjadi pondasi untuk pertumbuhan positif kinerja Telkomsel pada 2019.

Pada segmen consumer, jumlah pelanggan IndiHome tumbuh 72,2 persen menjadi 5,1 juta pelanggan pada akhir tahun 2018. Pencapaian ini semakin mengukuhkan IndiHome sebagai market leader bisnis fixed broadband di Indonesia dengan market share sekitar 80 persen.

Sebagai hasilnya, IndiHome mencatat kenaikan pendapatan sebesar 66,9 persen dan memberikan kontribusi sebesar 82,9 persen terhadap segmen Consumer, meningkat dari 62,2 persen pada tahun sebelumnya sehingga pendapatan segmen Consumer meningkat 25,1 persen menjadi Rp 13,9 triliun.

Pada 2018, segmen enterprise mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 10,1 persen menjadi Rp 21,1 triliun. Pendorong utama pertumbuhan pendapatan tersebut adalah layanan IT Service yang tumbuh sebesar 48,2 persen.

Segmen Wholesale and International Business mencatat pendapatan sebesar Rp10,1 triliun dengan pertumbuhan 35,6 persen, naik dari Rp7,4 triliun pada tahun 2017. Kontribusi bisnis digital pada segmen ini pada  2018 meningkat menjadi 57 persen dari 53 persen pada 2017. 

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2GVXJmd

May 01, 2019 at 03:45PM from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com http://bit.ly/2GVXJmd
via IFTTT
Share:

0 Comments:

Post a Comment