dr. Hartono menambahkan yang menjadi sasaran advokasi adalah pembuat kebijakan, organisasi-organisasi kedokteran, media, dan masyarakat. Sasaran-sasaran itu harus diberikan pemahaman tentang imunisasi agar peningkatan cakupan imunisasi bisa dicapai.
Pada kesempatan yang sama, dr Hartono juga memberi contoh lokasi yang cakupan imunisasinya meningkat berkat advokasi imunisasi. Way Kanan, Lampung menjadi salah satu daerah yang cakupan imunisasinya meningkat karena advokasi imunisasi. Sebelumnya, tiga bulan pertama (Januari-Maret 2018) cakupan imunisasi hanya mencapai 64,8% sementara targetnya 95%.
“Proses advokasi dimulai dari telaah masalah, kemudian masalahnya ternyata banyak laporan yang tidak masuk, koordinasi kurang, tanaga kesehatan banyak dirotasi dan mutasi, capaian target di daerah tidak sama, dan masalah budget,” ucap dr. Hartono dalam siaran pers yang diterima Health-Liputan6.com.
http://bit.ly/2IU6Iqq
May 01, 2019 at 02:00PM from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com http://bit.ly/2IU6Iqq
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment