:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1949171/original/057851600_1519884180-Abu-Bakar-Baasyir5.jpg)
Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Australia tak menyetujui keputusan Presiden Joko Widodo membebaskan Abu Bakar Ba'asyir. Hal ini disampaikan langsung Perdana Menteri Australia Scott Morrison.
Terkait hal ini, calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin berpandangan pembebasan Ba'asyir merupakan langkah tepat yang telah dilakukan oleh Pemerintah Indonesia.
"Itu urusan dalam negeri kita. Saya kira pemerintah punya kebijakan-kebijakan. Ada yang sifatnya penegakkan hukum dan ada sifatnya kemanusiaan dan Pak Jokowi sudah mengambil langkah itu," ujar Ma'ruf di Bandung, Minggu (20/1/2019).
Dia meyakini, persoalan pembebasan Ba'asyir tidak akan mempengaruhi hubungan diplomasi antara kedua negara. Masing-masing, menurutnya, punya kedaulatan.
"Tidak, kita masing-masing punya kedaulatan," ungkap Ma'ruf.
Tak Ada Intervensi
Dia berharap tak ada intervensi antarnegara terkait permasalahan ini. Ma'ruf mengapresiasi langkah yang ditempuh oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
"Ya, supaya tidak mengintervensi masing-masing negara," pungkasnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini
Abu Bakar Baasyir, terdakwa kasus terorisme disebut segera bebas dari penjara. Sang anak, Abdul Rochim Baasyir, mengaku mengetahui kabar ini dari Yusril Ihza Mahendra yang merupakan pengacara Presiden Joko Widodo.
http://bit.ly/2RWCN4H
January 20, 2019 at 10:09PM from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com http://bit.ly/2RWCN4H
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment