:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1555679/original/076042400_1491271031-Cloudforest_iStock_bogdanhoria_www.jpg)
Suara frekuensi rendah yang konstan telah mengganggu orang-orang di seluruh dunia sejak setidaknya dekade 1960-an. Sebagian besar saksi mengatakan itu terdengar seperti mesin truk yang berhenti, dan penyumbat telinga tidak membantu untuk memblokirnya.
Disebut Hum, atau dengungan, suara tersebut didokumentasikan dengan sangat baik sehingga kita bahkan memiliki beberapa statistik, yakni hanya dapat didengar oleh sekitar 2 persen dari total populasi dunia.
Umumnya hal tersebut terjadi di dalam ruangan, dan menjadi lebih keras di malam hari. Selain itu, suara misterius terkait lebih sering muncul di pedesaan dan pinggiran kota, di mana cenderung didengar oleh orang-orang setengah baya.
Beberapa orang meragukan dengungan sebagai suara fisik. Sepersekian kasus yang diteliti secara psikologis, menyebut orang-orang terlalu fokus pada kebisingan sekitar.
Banyak sumber yang dikesampingkan, menurut peneliti, seperti kebisingan jalan raya, peralatan industri, jaringan listrik dan menara telepon.
Teori-teori lain dari berbagai kemungkinan masuk akal telah disarankan, seperti gempa bumi, perkawinan ikan, saluran listrik atau gas, terowongan di bawah bumi, perangkat komunikasi nirkabel, dan bahkan kedatangan alien.
Sebuah studi oleh ahli geografi David Deming, dari University of Nebraska, menunjukkan bahwa dengungan mungkin sebenarnya adalah hasil dari transmisi radio Very Low Frequency (VLF) yang digunakan oleh kekuatan militer.
Penelitian lain menunjukkan bahwa dengungan berasal dari fenomena terestrial atau geologis alami. Ini adalah fakta yang dipelajari dengan baik, ketika mengetahui bahwa hewan tampaknya dapat memprediksi gempa, di mana mungkin beberapa manusia memiliki mekanisme yang sama.
http://bit.ly/2ESw8lr
December 27, 2018 at 09:00PM from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com http://bit.ly/2ESw8lr
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment