Liputan6.com, Jakarta - Ketua Dewan Kehormatan PAN, Amien Rais menganggap undangan tes membaca Alquran bagi pasangan capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo-Sandiaga sebagai hal lucu.
Menurutnya, tes baca Alquran bukan ukuran untuk menentukan siapa yang lebih baik.
"Lucu sekali itu. Banyak orang hafal Alquran tapi perangainya seperti bukan orang beriman juga ada, bukan ukuran," ujar Amien Rais di Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Senin (31/12).
Amien Rais menyebut orang yang terlihat alim justru ada yang masuk ke penjara. Sehingga alim tidaknya penampilan seseorang dianggap bukan jaminan baik.
"Banyak juga misalnya maaf ini, orang kelihatannya alim ternyata masuk bui juga. Sementara, orang kelihatannya abangan, tapi jujur, itu di mata Allah lebih bagus," urai Amien.
Politikus PAN ini juga menyebut usulan tes membaca Alquran lebih tepat dipakai untuk pimpinan pondok pesantren atau organisasi Muhammadiyah.
Syarat membaca Alquran itu dipandang Amien lebih cocok untuk memilih pimpinan organisasi yang punya basis agama.
"Kalau pimpinan pondok boleh lah ya. Jadi memaksa harus ujian Alquran itu enggak tepat. Tapi kalau misalnya Muhammadiyah mau muktamar, supaya PP (Pengurus Pusat) yang dipilih yang bisa baca Alquran, saya setuju," tutup Amien.
http://bit.ly/2EYCbEW
December 31, 2018 at 08:31PM from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com http://bit.ly/2EYCbEW
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment