Monday, April 1, 2019

Mandiri Sekuritas Bidik Kenaikan Nasabah 30 Persen

Liputan6.com, Jakarta - Setelah resmikan peluncuran MOST DigiSign, Mandiri Sekuritas yakin jumlah nasabah naik 20 hingga 30 persen di tahun ini. Tercatat hingga saat ini Mandiri Sekuritas memiliki 100 ribu nasabah dan 50 persen berasal dari generasi milenial.

Peluncuran fitur tanda tangan digital MOST dinilai sesuai dengan perkembangan jaman. Mandiri Sekuritas membidik generasi milenial sebagai sasaran utama peningkatan jumlah nasabah karena gaya hidup milenial yang serba digital.

"Dari 100 ribu nasabah kita, hampir setengahnya generasi milenial. Dengan diluncurkannya MOST DigiSign diharap dapat menarik minat generasi ini agar semakin banyak yang berinvestasi. Kita menargetkan pertumbuhan 20 hingga 30 persen," ungkap Lisana Irianiwati, Managing Director Mandiri Sekuritas di Jakarta, Senin (1/4/2019).

Lisana menambahkan, kini membuka rekening efek semakin mudah karena bisa dilakukan secara online, bahkan diklaim hanya memakan waktu 30 menit. Percepatan ini imbas diterbitkannya Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) No. 6 Tahun 2019 sebagai wujud dukungan simplifikasi pembukaan simplifikasi rekening efek secara online.

"Sebelum ada tanda tangan digital nasabah harus menunggu 3 hingga 7 hari. Begitu DigiSign diresmikan, pembuatan rekening hanya memakan waktu 30 menit saja," ujar Lisana.

Sementara, upaya simplifikasi pembukaan rekening efek online ini diharapkan dapat menimalkan persentase drop-off di Mandiri Sekuritas. Hingga saat ini, persentase drop-off mencapai 48 persen, artinya 48 persen calon nasabah Mandiri Sekuritas tidak melanjutkan proses pembukaan rekening efek karena berbagai alasan, misalnya urusan dokumen terlalu berbelit, memakan waktu lama dan sebagainya.

Sebagai informasi, di tahun 2018 Mandiri Sekuritas telah mencetak prestasi dengan menjadi broker teraktif. Perusahaan sekuritas ini berhasil menangani transksi perantara perdagangan saham senilai Rp 205,4 triliun, atau sekitar 5 persen dari total nilai transaksi broker sepanjang 2018 yang mencapai Rp 4.018,6 triliun.

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2U7FIJP

April 01, 2019 at 03:34PM from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com https://ift.tt/2U7FIJP
via IFTTT
Share:

0 Comments:

Post a Comment