Monday, April 8, 2019

Final Piala Presiden 2019: Peluang Bongkar Tradisi

Namun tentu saja bukan perkara mudah bagi Arema untuk membongkar tradisi juara Piala Presiden. Sebab Persebaya tampil memukau sepanjang turnamen Piala Presiden 2019. 

Dari seluruh kontestan yang ambil bagian, Persebaya satu-satunya tim yang belum terkalahkan. Sejak babak penyisihan hingga semifinal, Bajul Ijo hanya sekali imbang. Selebihnya, tim besutan Djadjang Nurdjaman itu selalu berhasil memenangkan laga.

Persebaya sempat menghadapi perlawanan sengit saat tampil di babak semifinal melawan Madura United. Setelah menang 1-0 di leg pertama yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Persebaya dipaksa bekerja keras di markas Madura United pada leg kedua. 

Dalam duel yang berlangsung di Stadion Pamekasan tersebut, Persebaya sempat tertinggal lewat gol Aleksandar Rakic yang membuat agregat berubah menjadi 1-1. Namun hanya tujuh menit berselang, Otavio Dutra, berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1. 

Tertinggal agregat 1-2, Madura United kembali mencetak gol lewat Alberto Goncalves. Persebaya baru memastikan tiket ke final setelah Amido Balde dan Hansamu Yama Pranata berhasil mencetak gol ke gawang tuan rumah dan membawa Persebaya unggul 3-2. 

Kemenangan ini mengantar Persebaya ke final dengan agregat 4-2.

Arema sendiri justru sebaliknya. Perjalanan Singo Edan sempat tidak meyakinkan. 

Di babak penyisihan grup E, Arema bahkan sempat kalah 0-1 dari sesama tim Jatim, Persela Lamongan. Akibat kekalahan ini, Singo Edan tidak hanya dituntut menang pada pertandingan terakhir, tapi nasibnya juga tergantung pada hasil laga lainnya.

Arema berhasil mengalahkan Persita Tangerang 6-1 di laga terakhir. Singo Edan akhirnya lolos dengan status runner up terbaik setelah pada pertandingan Grup C, Persipura secara mengejutkan kalah dari tim pendatang baru, Kalteng Putra.

Persipura, yang mengumpulkan enam poin, kalah selisih gol dari Arema dalam klasemen kecil. Arema pun berhak melaju ke perempat final usai mengisi batas bawah tiket runner up terbaik yang lolos.

Mesin Arema mulai panas memasuki fase knock out. Di babak perempat final, Singo Edan mendepak Bhayangkara FC dengan skor 4-0. Sementara di babak semifinal, Arema lolos dengan agregat 6-0 usai mengalahkan Kalteng Putra 3-0 pada leg 1 dan leg 2.

Bek Arema, Alfarizi merasakan atmosfer yang sama ketika Arema merebut trofi Piala Presiden 2017 lalu. Menurutnya, saat itu grafik Singo Edan juga terus menanjak. "Suasana di Arema sangat bagus, di dalam maupun luar lapangan. Kekeluargaannya terasa sekali." 

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2U6p7S1

April 08, 2019 at 05:15PM from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com http://bit.ly/2U6p7S1
via IFTTT
Share:

0 Comments:

Post a Comment