Thursday, January 3, 2019

Minimnya Edukasi Bencana bagi Warga di Zona Merah

Liputan6.com, Jakarta Jawa Barat disebut sebagai wilayah zona rawan bencana. Baru-baru ini, Kabupaten Sukabumi tepatnya kampung Cimapag, Desa Sirnaresmi ludes dihantam longsor. Namun sebagian warga setempat masih memilih tinggal dan hidup berdampingan dengan daerah rawan bencana.

Sekretaris Desa Sirnaresmi, Vilka Mandala, mengatakan kebanyakan warga bukan tak mau pindah dari tempat tinggalnya. Tetapi edukasi kepada warga Sirnaresmi soal mitigasi bencana belum ada. Sehingga masyarakat desa masih awam.

"Pendidikan atau mitigasi warga belum mengetahui apakah ini zona merah atau rawan apa, mereka belum terdidik untuk itu," kata Vilka di kantor Kepala Desa Sirnaresmi, Kamis (3/12/2019).

Dia mengaku, pemerintah desa setempat belum mempunyai data akurat untuk area-area rawan longsor, banjir dan musibah lainnya. Sementara pemerintah daerah juga belum memberikan pendidikan maupun pelatihan tentang mitigasi bencana.

"Ini baru pertama (bencana longsor), tapi sebelumnya sudah pernah longsor-longsor kecil sering karena memang kultural di wilayah kita perbukitan dan pegunungan jadi rawan longsor," ucap dia.

Di sisi lain, dia mengungkapkan masyarakat setempat sengaja tinggal di daerah tersebut karena ingin mencari sumber mata air. Serta cocok untuk bertani yang menjadi kebiasaan para warga desa.

"Jadi yang dekat sumber mata air kita jadikan pemukiman, memang sebetulnya ibaratnya pola hidup kita memang bertani kita mencari wilayah yang cocok untuk kita dalami," terangnya.

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2F6vWiz

January 03, 2019 at 03:33PM from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com http://bit.ly/2F6vWiz
via IFTTT
Share:

0 Comments:

Post a Comment