Monday, December 3, 2018

WhatsApp Sumber Hoaks di Nigeria, Politisi Jadi Korban!

Liputan6.com, Jakarta - Penyebaran berita palsu atau hoaks makin merajalela di aplikasi chatting WhatsApp. Terbaru, hoaks beredar di negara-negara Afrika yang populasinya paling banyak.

Menurut laporan terbaru, hoaks di WhatsApp beredar di Nigeria. Beredarnya berita palsu meningkatkan kekhawatiran terhadap pemilu yang akan datang di Nigeria pada Februari 2019..

Menurut laporan The Poynter Institute, hoaks yang beredar di WhatsApp melibatkan sejumlah gambar hasil editan Photoshop dan sejumlah klaim palsu tentang politisi Nigeria. 

Mengutip laman CNET, Selasa (4/12/2018), berita palsu yang beredar menggunakan bahasa lokal dan menimbulkan gesekan antaretnis.

"Unggahan yang terkait politik di WhatsApp kerap kali berkaitan dengan etnisitas dan beberapa di antaranya menggunakan bahasa lokal. Pada intinya menuding satu kandidat telah mengatakan sesuatu (padahal tidak)," kata seorang peneliti dan manajer komunitas Allwell Okpi, yang meneliti berita palsu.

Penyebaran berita palsu di WhatsApp pun terbilang lebih cepat dibandingkan melalui platform lainnya.

Di antara klaim palsu yang beredar, termasuk tudingan tentang posisi politisi pada kelompok etnis nomaden Fulani yang bentrok dengan suku pribumi dan petani kristen.

Desas desus palsu lainnya adalah tentang salah satu capres Atiku Abubakar yang tak bisa masuk ke Amerika Serikat karena tudingan korupsi. Bahkan, ada pula gambar hasil editan Abubakar tengah bersalaman dengan Presiden AS Donald Trump.

Bukan hanya itu, hoaks lain yang juga menyebar adalah foto mayat seorang tentara disertai dengan keterangan palsu, yang menyebut bahwa tentara tersebut merupakan korban dari serangan Boko Haram.

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2UiOEbU

December 04, 2018 at 10:48AM from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com https://ift.tt/2UiOEbU
via IFTTT
Share:

Related Posts:

0 Comments:

Post a Comment