:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2341950/original/023937000_1535353057-kantong.jpg)
Bicara soal imbas kendaraan yang terendam air laut atau tsunami, Customer First Advisor PT Toyota-Astra Motor (TAM) Dadi Hendriadi angkat bicara. Menurutnya, ada langkah pertama yang harus dilakukan jika kendaraan terendam air laut atau tsunami.
“Tidak dinyalakan mesinnya. Jadi ada baiknya diderek (menuju bengkel). Jika memang airnya tidak mengenai mesin enggak apa-apa. Tapi khawatirnya kena,” ungkap Dadi saat berbincang dengan Liputan6.com, Senin (24/12/2018).
Dadi juga menyatakan, kekhawatiran akibat terkena air laut yaitu masuk ke bagian komponen diatur melalui computer. Selain itu, jika air merendam kelistrikan, hal itu juga bisa berisiko cukup tinggi.
“Jika sudah diderek baiknya disemprot luar-dalam secara total untuk dibersihkan,” ucap Dadi.
Dia juga menyatakan, jika memang air laut atau air apapun masuk ke dalam mobil, maka khususnya bagian dalam atau interior harus dibongkar, dan dibersihkan mulai dari karpet, jok dan lainnya.
“Apalagi ini air laut yang asin dan lebih cepat menimbulkan karat,” tutupnya.
http://bit.ly/2GF7BCM
December 25, 2018 at 06:16PM from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com http://bit.ly/2GF7BCM
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment