Sebelum kejadian, Heryd disebut orang tuanya sering berkumpul dengan pria inisial D dan F. Keduanya menyebut kepada Heryd bahwa ada order pekerjaan yang harus dilakukan sehingga keluar rumah sejak malam.
"Kami tidak tanya kemana, karena memang dia selalu keluar," sebut Hotniati.
Sejak ditahan, Hotniati sudah beberapa kali menemui anaknya itu. Kepada dirinya, Heryd menyebut ada 35 orang yang bergerak pada malam perusakan bendera partai di sejumlah titik di Kota Pekanbaru.
"Kalau yang mengajak itu, anak saya menyebutnya berhasil lari," sebut Hotniati.
Hotniati berharap orang yang mengajak anaknya ini ditangkap Polresta Pekanbaru sehingga kasus ini terang. Dia ingin pembawa anaknya itu dihukum seberat-beratnya.
"Saya berharap anak saya dibebaskan, kalau bisa tahanan kota, dia hanya diajak," imbuh Hotniati.
Sebelumnya dalam kasus perusakan bendera, polisi sudah menangkap tiga orang. Heryd ditangkap karena diduga merusak bendera Partai Demokrat, sementara dua tersangka lainnya inisial KS dan MW ditangkap karena diduga merusak bendera PDIP di Tenayanraya.
Terkait 35 orang yang disebut Heryd ikut merusak bendera Partai Demokrat, Kapolda Riau Irjen Widodo Eko Prihastopo menyebut masih mengusutnya. Diapun menegaskan Polri tidak bekerja berdasarkan pengakuan, melainkan bukti di lapangan.
"Polri bekerja tidak berdasarkan katanya katanya," tegas Widodo.
Saksikan video menarik berikut ini:
https://ift.tt/2STWGGn
December 17, 2018 at 03:06PM from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com https://ift.tt/2STWGGn
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment