:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2212017/original/080029800_1526283362-Menteri-PUPR-Basuki-Hadimuljono4.jpg)
Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono angkat suara terkait pembunuhan 31 pekerja PT Istaka Karya pada proyek Jembatan Kali Yigi-Kali Aurak di Kabupaten Nduga, Papua. Pembangunan kedua jembatan itu juga merupakan bagian dari proyek Trans Papua.
Dia mengatakan, pembangunan Jalan Trans Papua justru amat ditunggu warga setempat demi memperlancar distribusi logistik ke wilayah Pegunungan Tengah yang selama ini kerap disalurkan lewat jalur udara.
"Sebetulnya, ini sangat ditunggu tunggu warga. Di sepanjang Trans Papua, warga tidak ada yang menolak. Semua warganya sangat menerima," ujar dia saat menggelar sesi konferensi pers di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa (4/12/2018).
Adapun insiden pembunuhan 31 pekerja ini terjadi di Segmen V proyek Jalan Trans Papua ruas Wamena-Habema-Kenyam-Mamugu sepanjang 278 km. Di ruas tersebut, pemerintah turut menggandeng dua badan usaha yakni PT Istaka Karya (Persero) dan PT Brantas Abipraya (Persero) dalam membangun sebanyak 35 jembatan.
Basuki turut berbicara seputar kendala yang kerap ditemui dalam proyek pembangunan jalan di daerah pelosok. Menurutnya, pembangunan infrastruktur tidak semata-mata hanya bergantung pada ketersediaan dana.
"Ada uang, tanah enggak terbebas, itu belum bisa jalan. Dana ada, tanah sudah terbebas, tapi kalau proyek itu ada di daerah ketinggian dengan udara tipis, itu akan memakan waktu. Lalu juga kendala-kendala seperti di Papua kemarin," sambungnya.
"Tapi ini tidak menyurutkan semangat. Kita akan jalan terus. Untuk permasalahan ini (pembunuhan 31 pegawai Istaka Karya), akan tindakan lebih lanjut dari aparat keamanan. Tapi pembangunan lanjut terus," dia menegaskan.
Basuki juga menyebutkan, warga Papua turut dilibatkan dalam pembangunan proyek Jalan Trans Papua. "Ini warga Papua semua dilibatkan. Kepala Balai dan lain-lain itu orang Papua semua. Orang perumahan juga orang Papua," pungkasnya.
https://ift.tt/2KRJlM9
December 04, 2018 at 01:10PM from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com https://ift.tt/2KRJlM9
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment