:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2273479/original/079222700_1531120328-Mendagri9.jpg)
Liputan6.com, Jakarta - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo meminta para juru kampanye tidak menyebarkan kampanye yang berbau ujaran kebencian. Dia juga mengimbau agar tidak berkampanye dengan menyebarkan SARA dan fitnah.
"Mari kita ingatkan, kita lawan kampanye-kampanye yang berujar kebencian, kampanye yang SARA, fitnah. Jangan berkedok khotbah, jangan berkedok memberikan penyuluhan, jangan berkedok memberikan pendidikan politik tapi isinya fitnah," ujar Tjahjo di rakornas yang dihadiri Kasatpol PP se-Indonesia di Hotel Media Tower Jakarta Pusat, Rabu (5/12/2018).
Menurut dia, seorang juru kampanye seharusnya memiliki akhlak baik. Tak hanya itu, juru kampanye juga harus dapat mempertanggungjawabkan apa yang diucapkan dan dilakukan.
"Orang yang jadi jurkam dia orang yang punya akhlak yang baik. Jangan bawa-bawa agama tapi adabnya enggak baik, pertangungajawabkan apa yang diucapkan, habis ngomong fitnah, dipanggil polisi, enggak berani," ucapnya.
Mantan Sekjen PDIP itu mengimbau agar para jurkam tidak membawa masalah agama saat berkampanye. Tjahjo Kumolo ingin kampanye dalam Pilpres ini beretika dan bermatabat.
https://ift.tt/2EfzFe6
December 05, 2018 at 07:41PM from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com https://ift.tt/2EfzFe6
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment