Monday, December 3, 2018

Berwisata Menapaki Ribuan Anak Tangga di Bukittinggi

Janjang Koto Gadang (Great Wall)

Janjang Koto Gadang atau yang lebih dikenal Great Wall ini, terlihat seperti Tembok Tinggi China, terletak di Nagari Koto Gadang.

Pemandangan yang disajikan pun begitu memesona. Curamnya ngarai (jurang) Sianok, aliran sungai nan jernih, bentangan sawah yang luas, dan suasana perkampungan lengkap dengan penampakan gonjong rumah Gadang menjadiakan suasana khas Minangkabau yang tampak dari ketinggian. 

Tangga ini sebagai penghubung Kabupaten Agam dengan Kota Bukittinggi. Puncak tangganya terdapat di Nagari Koto Gadang dan berakhir di dasar Ngarai Sianok. Karena tangga ini cukup panjang, maka pengelola membuat beberapa posko di tengah perjalanan.

Salah seorang pengunjung Janjang Koto Gadang, asal Kota Medan, Fakhrurrazi menyampaikan, pemandangan di sepanjang Great Wall sangat indah, hanya saja tidak seperti tempat wisata. "Lokasinya sepi," kata Razi.

Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN SU) ini menyarankan, agar pemerintah lebih gencar mempromosikan Janjang Koto Gadang. "Pemandangannya bagus, tapi janjangnya kurang," sarannya.

"Pemugaran wisata, pemasangan petunjuk arah, penambahan pondok penjual makanan dan minuman," Razi menambahkan.

Janjang Saribu

Janjang Saribu dalam bahasa Indonesia disebut tangga seribu, meskipun namanya Janjang Saribu, tetapi anak tangganya tidak sampai segitu. Banyak kalangan yang beranggapan bahwa Janjang Saribu sama dengan Janjang Koto Gadang, padahal ini berada di dua lokasi yang berbeda.

Janjang Saribu terletak di Bukik Apik Puhun, Guguak Panjang, Kota Bukittinggi Sumatera Barat. Jika Janjang Koto Gadang memilki bentuk seperti Tembok Tinggi China, maka Janjang Saribu hanya seperti susunan anak tangga biasa.

Lebar tangganya hanya cukup untuk dua badan orang dewasa, namun pemandangannya tidak kalah bagus dari Janjang Koto Gadang.

Sama halnya dengan Janjang Koto Gadang, Janjang Saribu pun tidak terkelola dengan baik. M. Wahyu Ramdhan salah satu wisatawan lokal menuturkan, pemandangan dari Janjang Saribu sangat bagus, hanya saja daerah sekitar tangga seperti tidak terurus. "Rumput yang hampir panjang, cat pegangan tangga sudah mengelupas," ujar Wahyu.

"Janjang Saribu sepi, maunya pengelolaannya lebih ditingkatkan agar wisatawan lebih tertarik berkunjung ke sini," saran wisatawan asal Riau ini.

Simak video pilihan berikut ini:

Yuk intip seperti apa rumah masa kecil Bung Hatta di Bukittinggi.

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2Pcrosh

December 04, 2018 at 09:30AM from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com https://ift.tt/2Pcrosh
via IFTTT
Share:

Related Posts:

0 Comments:

Post a Comment