Liputan6.com, Jakarta - Teknologi dapat mempermudah hidup manusia, tak terkecuali di sektor pertanian. Adanya penetrasi teknologi pertanian dan fintech dinilai dapat tingkatkan produktivitas petani.
Ir. Sri Kuntarsih, MM, Direktur Pembiayaan Pertanian Kementerian Pertanian (Kementan) menyatakan, Kementan memiliki forum fintech pertanian yang hampir seluruh anggotanya milenial. Di dalamnya, dibahas pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan hasil pertanian hingga efisiensi produksi.
"Sayangnya, 90 persen anggota forum ini fokus di sektor perdagangan. Mereka masih takut main-main ke budidaya karena risikonya yang lebih besar," paparnya dalam Focus Group Discussion Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) di Jakarta, Senin (29/4/2019).
Sementara, Slamet Edi Purnomo, Deputi Komisioner Pengawas Perbankan III, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan, teknologi dapat meningkatkan efisiensi produksi, karena biaya produksi per unit jauh lebih murah.
"Investasi awalnya memang mahal karena beli teknologi, tapi setelah digunakan, teknologi dapat mengurangi cost per unit. Tujuan industrialisasi kan efisiensi, tapi tidak mengurangi kualitas produk, dengan adanya teknologi akan sejalan tujuan itu," ujarnya.
Meski begitu, akses mendapatkan teknologi tersebut juga masih sulit. Jaringan internet masih minim, sedikitnya pendamping petani dalam penerapan teknologi serta kepentingan para petani sendiri. Sebagian besar petani yang memiliki ladang tidak lebih dari 1 hektare dan bertani untuk skala kecil dirasanya tidak begitu memerlukan teknologi.
"Infrastruktur sebenarnya tinggal dimaksimalkan, sudah ada Palapa Ring, saya kira jika benar-benar dimasifkan teknologi bisa membantu petani-petani kita," tutup Slamet.
http://bit.ly/2ZK37jO
April 29, 2019 at 05:30PM from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com http://bit.ly/2ZK37jO
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment