:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2363293/original/025960900_1537407970-20180919-Pemprov-Aceh-Akhirnya-Bolehkan-Vaksinasi-MR--AFP-4.jpg)
CDC menyatakan bahwa ada dua faktor yang memungkinkan terjadinya peningkatan tersebut. Wisatawan yang baru kembali dari luar negeri, khususnya Israel dan Ukraina, wilayah yang angka campak masih tinggi, serta beberapa komunitas di AS yang menyatakan bahwa mereka tidak perlu divaksinasi.
Larangan tentang mereka yang belum divaksinasi di beberapa wilayah sendiri mendapatkan pertentangan. Khususnya dari komunitas anti-vaksin, seperti yang terjadi di West Nyack, New York.
"Ini tentang orang sehat yang dikarantina dan dilarang masuk ke tempat-tempat umum," kata salah seorang yang terlibat dalam unjuk rasa memprotes kebijakan tersebut, Rita Palma.
"Orang-orang memiliki hak memilih untuk anak-anak mereka sendiri dan membuat keputusan sendiri," kata Palma.
Beberapa orang memang masih percaya bahwa ada hubungan antara vaksinasi campak dengan autisme. Meskipun, penelitian terbaru secara tegas menyatakan bahwa tidak ada kaitan antara keduanya.
https://ift.tt/2UiuAco
March 29, 2019 at 04:00PM from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com https://ift.tt/2UiuAco
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment