:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1845477/original/002055800_1516886217-rgfrtgsdfraegsf.jpg)
Di China, selain ada lomba balap merpati, ada pula merpati yang menjadi drone. Pemerintah Tiongkok baru saja menciptakan drone dengan bentuk unik, yakni menyerupai burung.
Menurut informasi yang dilaporkan South China Morning Post, drone burung ini ternyata sudah digunakan oleh 30 agen militer dan pemerintah Tiongkok selama beberapa tahun terakhir.
Kehadiran drone tersebut justru menuai respons negatif karena berisiko bisa mengancam privasi masyarakat. Adapun drone burung bertugas untuk mengawasi gerak-gerik masyarakat di lima provinsi yang ada di Negeri Tirai Bambu tersebut.
Drone burung merpati ini merupakan proyek pemerintah yang dinamai "Dove". Proyek dipimpin oleh Song Bifeng, seorang profesor di Northwestern Polytechnical University di Xi'an, Tiongkok.
Song sendiri merupakan ilmuwan senior di balik Chengdu J-20, yakni pesawat jet 'siluman' generasi kelima yang ada di Asia. Drone burung ini memiliki fisik seperti burung merpati sungguhan. Ia memiliki sayap di kedua sisi yang berfungsi sebagai 'motor' penggerak untuk terbang.
Setiap unit drone dilengkapi kamera dengan kualitas HD, antena GPS, sistem pengontrol penerbangan, dan kemampuan komunikasi satelit yang mampu mentransfer data.
Menurut tim pengembang Dove, Dove nantinya juga akan dikembangkan untuk mengawasi gerak-gerik militer dari pemerintahan. Untuk saat ini, drone tersebut masih hanya digunakan di beberapa area tertentu.
https://ift.tt/2HH7wgT
March 19, 2019 at 07:37PM from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com https://ift.tt/2HH7wgT
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment