Liputan6.com, Buenos Aires - Ducati mendapat protes dari tim-tim rival di MotoGP 2019 usai menang di Sirkuit Losail, Qatar tiga pekan lalu. Rider Ducati Andrea Dovizioso finis terdepan, namun tim lain merasa terjadi pelanggaran dalam penggunaan winglet.
Kemenangan Dovizioso serta finis keenam yang diraih Danilo Petrucci di Qatar, memang sempat terancam dicabut karena winglet pada swingarm mereka dianggap ilegal dan menghasilkan downforce oleh Aprilia, Honda, KTM, dan Suzuki.
Meski begitu, FIM Court of Appeal akhirnya menyatakan perangkat itu legal karena terbukti hanya berfungsi untuk mendinginkan ban belakang. Dovizioso pun tetap sah jadi pemenang MotoGP Qatar.
Situasi ini membuat MotoGP Argentina yang berlangsung akhir pekan ini diprediksi berjalan panas. Ducati siap melampiaskan amarah mereka di Sirkuit Termas de Rio Hondo.
Ducati jelas ingin membuktikan kecepatan mereka di MotoGP Qatar memang berkat kecerdasan dalam merakit motor. Dovizioso dan Petrucci tentu punya motivasi lain dalam menatap MotoGP Argentina tahun ini.
Namun, Sirkuit Termas de Rio Hondo sesungguhnya bukan favorit Ducati. Sejak digelar pada 2014, Ducati belum sekalipun memenangi balapan MotoGP Argentina.
Tahun lalu, pembalap Inggris di bawah naungan LCR Honda, Cal Crutchlow, yang jadi pemenang. Rider Repsol Honda, Marc Marquez, dua kali menang di Argentina yakni pada 2016 dan 2014.
https://ift.tt/2FNwidJ
March 30, 2019 at 06:45PM from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com https://ift.tt/2FNwidJ
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment