Gambar-gambar X-ray menunjukkan tubuh Hope penuh dengan peluru senapan angin. Hanya tujuh peluru telah berhasil dikeluarkan. Dokter berangsur-angsur memulihkan luka-lukanya dengan memprioritaskan anggota badan dan tulang selangka yang retak untuk menghindari risiko infeksi.
Sementara 67 peluru lainnya akan dikeluarkan dalam operasi selanjutnya. Tapi enam peluru yang mengenai matanya telah membuatnya buta. Dia tidak akan pernah bisa kembali ke alam liar.
“Menurut dokter hewan kami, Hope akan membutuhkan perawatan waktu yang lama dan perawatan untuk pemulihan,” kata sebuah pernyataan dari SOCP setelah operasi empat jam.
“Terutama untuk rehabilitasi mentalnya karena kita tahu orangutan betina dewasa ini baru kehilangan bayinya ketika masih menyusui. Sayangnya, bayi itu menarik nafas terakhir dalam perjalanan ke pusat karantina kemarin, karena kondisi traumatis dan malnutrisi yang serius,” katanya.
https://ift.tt/2YvDVwX
March 27, 2019 at 02:40PM from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com https://ift.tt/2YvDVwX
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment