:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2715840/original/086241000_1548754902-Jusuf-Kalla2.jpg)
Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla terkejut mendengar kabar terjadinya penembakan di Masjid Al Noor, Christchurch, Selandia Baru, Jumat siang waktu setempat. Awal tahun lalu, JK sempat berkunjung ke Selandia Baru dan menceritakan sempat dua kali salat di masjid yang ada di negara itu.
"Selama ini New Zealand negara yang aman, sangat aman. Saya dua kali salat di masjid di sana, sangat baik, sangat terbuka," cerita JK di Kantornya, Jalan Merdeka Utara, Jumat (15/3/2019).
Saat berkunjung ke negara itu, kata JK, personel pengamanan presiden tidak ada yang membawa senjata. Sebab pemerintah Selandia Baru tidak mengizinkan dan yakin bahwa di sana aman.
"Makanya waktu saya ke sana, Januari lalu, Paspampres minta izin bawa senjata tidak izinkan oleh mereka. Wapres aman, tidak boleh ada yang bawa senjata di sini," ungkap JK.
"Jadi Paspampres ke sana tidak bawa apa-apa. Makanya ikut saja, dan tidak mengizinkan orang luar membawa senjata," lanjut Wapres.
JK juga menilai pemerintahan dan masyarakat Selandia Baru tidak ada unsur diskriminatif. Masjid di sana pun kata JK sangat aman.
"Sangat Islami, karena hubungan antara manusia paling baik dan saling menghormati, orang ke masjid seperti biasa saja," ungkap JK.
https://ift.tt/2Fe4leN
March 15, 2019 at 07:26PM from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com https://ift.tt/2Fe4leN
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment